Atlantis - Menguak Fakta Keberadaan Benua Atlantis Yang Hilang.
Nama Atlantis sampai sekarang ini selalu menjadi Misteri sampai dengan
kontroversi keberadaannya. Ada yang mengklaim bahwa Atlantis itu adalah
sebuah benua dengan peradaban yang hebat pada masanya, ada juga yang
bilang bahwa Atlantis itu adalah Indonesia.

Cerita
mengenai keberadaan Atlantis ditemui dari cerita Plato dalam bukunya
yang berjudul Tiameus dan Critias. Dalam buku itu Plato menceritakan ada
sebuah peradaban yang hilang pada 9500 tahun sebelum masa hidup plato
yang berarti 12000 lalu dari sekarang. Dan benua itu lenyap akibat gempa
dan banjir dalam waktu sehari.
Adakah
benar benua hilang dalam 1 hari? Percaya tidak percaya, Benua Atlantis
itu adalah tidak ada alias fiktif. Mengapa demikian?
Keberadaan "Benua" Atlantis
Hingga
awal abad 20 memang atlantis dipercaya pernah eksis di dunia ini,
tetapi hingga munculnya teori lengseran benua atau pergeseran benua yang
muncul pada tahun 1915 yang dicetuskan oleh Alfred Wegener yang
menyatakan bahwa seluruh benua bergeser 5-10cm pertahun dan teori ini
didukung oleh para ahli seismologi pada tahun 1960 dan hingga saat ini
menjadi ilmu pengetahuan yang diyakini kebenarannya.
Dalam
teori ini terbukti kalau amerika dan eropa terpisah secara perlahan
selama 100juta tahun. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada
ruang untuk benua atlantis yang di percaya berada di samudra atlantis.
Yang
kedua adalah tidak adanya artifak, catatan sejarah, bekas bekas daratan
dan lokasi pastinya, semuanya hanya ada pada gambaran plato saja. Dari
beribu ribu diary pelaut, catatan pelayaran, hasil pencitraan sonar,
hasil penelitian geologi, biologi, oseanografi, linguistik, arkeologi,
penyelaman laut dalam, kapal selam tanpa awak dan gambaran satelit TIDAK
ADA BUKTI PASTI keberadaan Atlantis yang di gembar gemborkan sebagai
benua yang hilang. Sains tidak dapat menerima sesuatu tanpa bukti ilmiah
yang kuat.
Di
dukung juga oleh teori lempeng tektonik yang berhasil memetakan seluruh
lempeng tektonik di planet ini dan tidak ada massa benua yang
tersembunyi antara amerika dan eropa.
Sistem
pencitraan satelit telah memetakan semua lantai samudera. Sistem
scanner multipita ini telah memindah habis samudra atlantik dan hasilnya
nihil. Dikedalaman 1500m hingga 2500m yaitu dasar samudera atlantik
tidak ada bukti geseran massa dan bentuk kerak bumi dalam 15 ribu tahun
terakhir.
Jadi
tidak mungkin ada sebuah massa raksasa yang tenggelam lebih dari 1500 m
tanpa meninggalkan jejak sama sekali. Disinilah dengan bukti yang ada
maka dapat dikatakan keberadaan "benua" atlantis yang banyak dipercaya
orang itu tidak ada.
Atlantis Sebagai Pulau
Sebuah
sudut pandang baru dan penelitian yang cermat setidaknya memberi
petunjuk petunjuk baru keberadaan atlantis yang dimaksud oleh Solon.
Mari
kita lihat luas dari atlantis yang dikatakan oleh plato, disana
dijelaskan bahwa "terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (panjang =
600km), tetapi ditengah sekitar dua ribu stadia (lebar = 400km) dari
ukuran inipun sebenarnya telah jelas bahwa Atlantis adalah sebuah pulau,
bukan benua. Luas atlantis hanyalah 1/32 benua australia, benua
terkecil di dunia.
Jadi
tentu saja ini tidak menjelaskan perkataan plato yang berdasar catatan
solon yang mengungkapkan bahwa luas atlantis adalah seluas gabungan
libya dan asia kecil. Disinilah salah satu inkonsistensi deskripsi
plato. Lalu kemungkinan kebenaran catatan solon yang "Atlantis lebih
besar dari libya dan asia kecil" sebenarnya adalah "Atlantis berada
diantara libya dan asia kecil" dimana dalam penulisan yunani 2 kata ini
hanya berbeda 1 huruf.
Dan
untuk penjelasan bahwa atlantis tenggelam antara 8000 - 9000 tahun
sebelum plato tentu saja di luar penelitian yang sudah ada dimana
beberapa cara beternak dan bercocok tanam dalam peradaban manusia baru
ditemukan pada 6000 - 7000 tahun yang lalu.
Jadi yang paling masuk akal adalah Atlantis tenggelam 800 - 900 tahun sebelum Solon mengunjungi mesir, yaitu pada 1500SM
John
V. Luce dalam bukunya Lost Atlantis: New light on an old legend
berpendapat bahwa cerita plato mengenai atlantis sebenarnya cerita yang
berdasar pada sudut pandang orang mesir. Ini berdasarkan fakta bahwa
penyair athena, Solon pada abad ke-6SM saat berkunjung ke mesir bertemu
dengan pendeta dari Sais yang menerjemahkan sejarah kuno tentang athena
dengan daratan yang ditengarai sebagai atlantis.
Dicatat
pada Papiri di heroglif mesir. Atlantis sendiri sebenarnya merujuk pada
Egyptian Keiftu atau yang biasa disebut peradaban besar Minoan Crete,
Keiftu sendiri tercatat pada teks teks mesir kuno sejak 3000SM hingga
1500SM.
Keiftu
dalam bahasa mesir berarti "Pilar" dan nama ini sama dengan bahasa
akkadia Kap-Ta-Ra yang berarti daratan diatas laut yang juga sama dengan
yang disebut Caphtor dalam ibrani. Dalam teks mesir diterangkan bahwa
keiftu adalah "isle of the great green" atau pulau ditengah hamparan
hijau yang besar. Dan great green itu sendiri adalah sebutan untuk laut
mediterania atau laut tengah dan pulau yang pernah ada dilaut tengah itu
adalah Crete.
Ini
terlihat sepertinya keiftu adalah sebuah tempat yang disebut pilar di
ujung dunia yang menopang langit yang berada di minoan crete dan plato
menyamakannya sebagai atlantis, diilhami dari Atlas, seorang dewa
mitologi yunani yang menopang langit.

Lantas apakah benar ada bencana yang menenggelamkan Atlantis pada waktu itu?
Sekitar
abad 17 - 16 SM ada sebuah aktifitas vulkanik yang sangat besar, dari
hasil tes karbon 14 yang terakhir dilaksanakan menunjukkan umur 1620SM,
erupsi ini mengakibatkan setengah dari pulau thera setengah bagiannya
amblas kedalam laut dan juga menyebabkan adanya gempa yang memicu
tsunami yang dahsyat hingga menyebabkan pulau crete hancur dan tenggelam
dalam peristiwa itu.
Untuk bukti-buktinya silahkan lihat dibawah ini :
Kesamaan antara Crete dengan Atlantis
a. Atlantis berada dijalur menuju pulau pulau, ini sama dengan crete yang menjadi jalur antara cyclades dan yunani.
b.
Pusat pemerintahan atlantis berada di sebuah bukit dengan jarak 50
stadia dari pinggir pantai. Ini sesuai dengan deskripsi knossos yang
merupakan pusat pemerintahan crete.
c. deskripsi dari daratan atlantis cocok sekali dengan pantai bagian selatan crete.
d. Konstruksi konstruksi bangunan atlantis banyak kesamaan dengan knossos.
Ya
kira-kira seperti itulah penelusuran yang bisa kita dapat, bisa diambil
kesimpulan bahwa Atlantis itu lebih dekat dengan sebuah pulau berdasar
dari bukti-bukti yang ada.
Bagaimana menurut pandangan anda? Silahkan berikan tanggapan anda mengenai menguak fakta keberadaan benua Atlantis yang hilang diatas.
Kebenaran datangnya dari Tuhan dan kesalahan datang dari Manusia sendiri. Semoga berguna
No comments:
Post a Comment